Terumbu karang adalah struktur geologis yang terbentuk dari kumpulan organisme laut, terutama karang. Karang-karang ini biasanya terdiri dari kerangka kapur yang dihasilkan oleh koral yang hidup dalam koloni. Terumbu karang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan berfungsi sebagai rumah bagi berbagai jenis organisme laut, seperti ikan, moluska, dan sumber daya hayati lainnya.
Proses pembentukan terumbu karang dimulai ketika polip-poli koral, yang merupakan hewan kecil yang mirip medusa, melekat pada substrat laut dan mulai membentuk kerangka kapur mereka. Polip-poli koral ini hidup dalam koloni besar dan saling berinteraksi satu sama lain. Mereka juga membentuk hubungan simbiosis dengan alga mikroskopis yang disebut zooxanthellae. Alga-alga ini memberikan warna dan menyediakan nutrisi melalui fotosintesis, sementara polip-poli koral memberikan tempat tinggal dan zat-zat yang diperlukan untuk fotosintesis.
Terumbu karang memiliki peran penting dalam ekosistem laut, memberikan perlindungan dan habitat bagi banyak spesies laut. Namun, terumbu karang juga rentan terhadap ancaman seperti perubahan iklim, peningkatan suhu laut, polusi, dan aktivitas manusia, yang dapat menyebabkan pemutihan karang dan kerusakan ekosistem terumbu karang secara keseluruhan. Perlindungan dan konservasi terumbu karang menjadi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberagaman hayati di lingkungan laut.